Pertolongan Pertama Pada Kepanasan

Waduh, gimana nih! Jarum temperatur deket-deket dengan huruf (hot)? Kalau Anda mengalami kejadian mesin demam, jangan panik dulu. Asalkan sebelumnya Anda membekali diri dengan P3K alias Pertolongan Pertama Pada Kepanasan.

Beruntung buat pemilik mobil berindikator model jarum, karena bisa melihat kondisi suhu. Naik sedikit saja bisa terpantau. Nah, dari situ bisa dilakukan beberapa langkah pencegahan supaya mesin tidak jebol.

Namun kalau tidak ada, bisa dirasakan dari perilaku mesin. Seperti tiba-tiba tenaga jadi melemah, ngelitik dan suara mesin menjadi super kasar, itu gejalanya mesin yang lagi overheat. Saat gejala sudah terdeteksi, langsung ambil langkah pencegahan. Pertama adalah matikan AC, hal ini untuk mengurangi beban mesin. Khusus untuk mesin berpengerak belakang yang masih pakai kipas visco atau kipas mati, bisa menaikkan putaran mesin sedikit. Tentu saja dilakukan pada posisi gigi netral atau menginjak pedal kopling. Tujuannya biar kipas mengembus lebih kencang dan aliran air lebih cepat (pompa air berputar mengikuti kipas pendingin radiator)
Jaga jarak dengan mobil depan, jangan terlalu sering mengerem. Karena booster rem juga memberi beban buat mesin. Beberapa cara ini bakal menghambat suhu merambat lebih tinggi. Akan tetapi jika garis sudah mendekati garis merah atau kalau lampu suhu merah sudah menyala, sebaiknya segera menepi. Usahakan berhenti di tempat yang agak lega. Segera matikan mesin dan buka kapnya untuk melancarkan pembuangan hawa panas.

Ingat, jangan sekali-kali mencoba membuka tutup radiator saat mesin masih panas! Sebab akan menyebabkan air dan uap bertekanan tinggi langsung menyembur ke luar. Sambil menunggu mesin dingin, Anda bisa melihat apakah ada kebocoran pada sistem pendingin. Cek radiator, slang dan klemnya, sampai pompa air. Tidak ada kebocoran? Coba periksa bagian lain. Misalnya, kipas pendingin elektrik tak mau bergerak. Cara mengeceknya, putar kontak pada posisi "on", kipas harus hidup (karena kondisi msin sudah panas). Jika enggan berputar, kerusakan bisa terjadi pada kipas itu sendiri, atau relay, sekering dan thermoswitchnya.

Bila tidak ada kebocoran, berarti mobil bisa diajak jalan kembali. Syaratnya, mesin harus sudah dingin. Kalau Anda bisa mendapatkan air, siram bagian atas radiator dengan air, biar proses pendinginan lebih cepat. Bagian yang paling panas adalah cover radiator. Sebelum jalan kembali, coba periksa isi air radiator. Buka tutupnya setelah didiamkan sekitar 15 menit. Pakai kain basah untuk memegang tutup dan mencegah semburan mengenai tubuh. Perlahan-lahan, buka tutup radiator satu step. Putar tutup 90 derajat berlawanan arah jarum jam untuk melepas uap bertekanan. Pada posisi ini, tutup belum bisa dicabut, tetapi sudah kendur. Setelah uap keluar, lanjutkan step kedua untuk mengangkat tutup.

Tinggal mengisi air radiator. Nyalakan mesin saat mengisi air supaya tetap bersirkulasi. Hal ini dimaksud mencegah air dingin bikin retak blok mesin yang masih panas. Dengan mesin sudah dingin, mobil bisa dijalankan menuju bengkel terdekat. Jalankan perlahan, sambil tetap memperhatikan mesin. Kalau suhu kembali naik, segera menepi lagi, dan lakukan hal seperti semula. Tetap jangan panik ya!!

Diambil dari website sunmotor.com